Monday, January 25, 2010
Pena tanpa nam dimatanya mengalir darah hitam bernadaGersangGundahHibaDan sesekali darah biru merakamkan rinduSayusyahduTetapi tumpahan Darah merah ituMarah parahgundahyang bercerita cinta TemanCinta itu seperti ombak dan pantai- seperti pantai yang setia menanti- seperti ombak yang datang dan pergiCinta juga seperti laut- terbentang luas tak bertepi- menelan segala tak berperiCinta seperti kekasih yang terpisahTetapi antara hatinya - satu, berpaduTemanCinta itu lahir dari hati yang bersihDan bukan dari perkataan yang samarSesungguhnya cinta manusia ituAmat sukar dimengertiLalu, hati ku pun masih raguTerhadap cinta yang datangMengetuk pintu kamar~~adisg2~~
Subscribe to:
Post Comments (Atom)



Currently have 0 comments: