Tuesday, July 13, 2010
Suatu hari seorang guru bernama Syaqiq Al Balkhi bertanya kepada muridnya Hatim yang telah belajar dengannya selama 30 tahun lebih. Apakah yang telah muridnya itu perolehi setelah sekian lama belajar dengannyaHatim menjelaskan dia mendapat lima perkara. Penulis akan mengemukakan apa yang Hatim katakan tentang keyakinannya mengenai rezeki yang datang dari Allah SWT.Kata Hatim, dia memerhati manusia tidak yakin tentang rezeki. Walaupun Allah telah menjanjikan kepada manusia di dalam Al Quran :"tidak ada satu binatang melatapun di bumi ini melainkan Allahlah yang mengatur rezekinya."QS Hud 11: 6
binatang yang melata juga ditafsirkan sebagai manusia yang mendiami bumi Allah ini.
Demikianlah janji Allah tentang rezeki yang pasti telah tertulis dan ditentukan oleh Allah SWT. Apalagi sifat orang yang bertaqwa pasti akan diselesaikan masaalah hidupnya dan dikurniakan rezeki dari jalan yang tidak diduga.
sebagai contoh ,jika dua orang pergi memancing, walaupun kelengkapan, umpan, tempat atau kolam yang sama dan pada masa yang sama. Pasti hasil antara keduanya berbeza, inilah gambaran bahawa rezeki itu dari Allah. Cuma manusia hanyalah mampu melakukan ikhtiar. Sesudah itu berserah kepada Allah SWT.
"Seandainya kamu sekalian benar-benar tawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan memberi rezeki kepada kalian sebagaimana Ia memberi rezeki kepada burung. Dimana burung itu keluar pada waktu pagi dengan perut kosong(lapar), dan pada waktu sore ia kembali dengan perut kenyang."riwayat tarmize dan ibnu majah
Allah limpahkan kepada kita yang mungkin kurang kita sedar dan syukuri. Sememangnya rezeki dariNya datang dari arah yang tak diduga.
"bertakwalah kepada Allah, nescaya Allah akan lepaskan ia dari masalah hidup Dan diberikannya rezeki dari sumber yang tidak diduga. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, nescaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan ( yang dikehendaki ) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu" At-Talaq : 2-3
bertawakal dengan syarat selepas berusaha ~ \
"Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli daripada mengingati Allah, dan mendirikan solat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari yang (pada hari itu) bergoncang hati dan penglihatan. Supaya Allah memberikan balasan kepada mereka, lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Dia menambahkan kurnia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberikan rezeki kepada sesiapa yang dikehendaki-Nya tanpa perhitungan"an nur 24:37-38.
Dari keterangan ini, maka jelaslah! bahwasanya setiap dari kita telah dijamin rezekinya oleh Allah tinggal usaha dari kita untuk mendapatkannya . Kerena rezeki tidak turun begitu saja dari langit, akan tetapi disusuli dengan usaha, kesungguhan serta tawakkal yang sempurna. Oleh itu, Nabi memberikan perumpamaan dengan seekor burung yang keluar dari sarangnya untuk mencari rezeki. Burung itu tidak tinggal di dalam sarangnya menunggu rezeki yang datang kepadanya. tetapi,dia berusaha dengan terbang untuk mendapatkan makanannya. Dan manusia yang Allah memberikan banyak kemudahan jika dibandingkan dengan burung ( berupa kaki, tangan, hati, dll ) maka itu lebih layak baginya untuk berusaha dalam mencari rezekinya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

Currently have 0 comments: